Saat aku tenggelam yang ku cari bukan berlian namun ketulusan, Slama ini yg ku dapatkan hanya sebatas kesejukan yang penuh dg keplsuan,,,, aku ingin tenggelam dalam masa depan yang gemilang. melalui kenangan... menulis terus untuk membaca. with Allah with love
Jumat, 10 Agustus 2012
(¯`*•.¸☆ Buah Kebeningan Hati ☆¸.•*´¯)☆
Bismillahirrahmanirrahiim ☆Assalamu'allaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh.....Sahabat Saudaraku Fillah...... sungguh beruntung bagi
siapapun yang mampu menata qolbunya menjadi bening, jernih, bersih, dan
selamat. Sungguh berbahagia dan mengesankan bagi siapapun sekiranya
memiliki qolbu yang tertata, terpelihara, dan terawat dengan
sebaik-baiknya. Karena selain senantiasa merasakan kelapangan,
ketenangan, ketenteraman, kesejukan, dan indahnya hidup di dunia ini,
pancaran kebeningan hati pun akan tersemburat pula dari indahnya setiap
aktivitas yang dilakukan.Betapa tidak, orang yang hatinya tertata dengan
baik, wajahnya akan jauh lebih jernih. Bagai embun menggelayut di ujung
dedaunan di pagi hari yang cerah lalu terpancari sejuknya sinar mentari
pagi; jernih, bersinar, sejuk, dan menyegarkan. Tidak berlebihan jika
setiap orang akan merasa nikmat menatap pemilik wajah yang cerah, ceria,
penuh sungging senyuman tulus seperti ini.Begitu pula ketika berkata,
kata-katanya akan bersih dari melukai, jauh dari kata-kata yang
menyombongkan diri, terlebih lagi ia terpelihara dari kata-kata riya,
subhanallah. Setiap butir kata yang keluar dari lisannya yang telah
tertata dengan baik ini, akan terasa sarat dengan hikmah, sarat dengan
makna, dan sarat akan manfaat. Tutur katanya bernas dan berharga. Inilah
buah dari gelegak keinginan di lubuk hatinya yang paling dalam untuk
senantiasa membahagiakan orang lain.Kesehatan tubuh pun terpancari pula
oleh kebeningan hati, buah dari kemampuannya menata qolbu. Detak jantung
menjadi terpelihara, tekanan darah terjaga, ketegangan berkurang,dan
kondisi diri yang senantiasa diliputi kedamaian. Tak berlebihan jika
tubuh pun menjadi lebih sehat, lebih segar, dan lebih fit. Tentu saja
tubuh yang sehat dan segar seperti ini akan jauh lebih memungkinkan
untuk berbuat banyak kepada umat.Orang yang bening hati, akal pikirannya
pun akan jauh lebih jernih. Baginya tidak ada waktu untuk berpikir
jelek sedetik pun jua. Apalagi berpikir untuk menzhalimi orang lain,
sama sekali tidak terlintas dibenaknya. Waktu baginya sangat berharga.
Mana mungkin sesuatu yang berharga digunakan untuk hal-hal yang tidak
berharga? Sungguh suatu kebodohan yang tidak terkira. Karenanya dalam
menjalani setiap detik yang dilaluinya ia pusatkan segala kemampuannya
untuk menyelesaikan setiap tugas hidupnya. Tak berlebihan jika orang
yang berbening hati seperti ini akan lebih mudah memahami setiap
permasalahan, lebih mudah menyerap aneka ilmu pengetahuan, dan lebih
cerdas dalam melakukan beragam kreativitas pemikiran. Subhanallah,
bening hati ternyata telah membuahkan aneka solusi optimal dari
kemampuan akal pikirannya.Walhasil, orang yang telah tertata hatinya
adalah orang yang telah berhasil merintis tapak demi tapak jalan ke arah
kebaikan tidak mengherankan ketika ia menjalin hubungan dengan sesama
manusia pun menjadi sesuatu yang teramat mengesankan. Hatinya yang
bersih membuat terpancar darinya akhlak yang indah mempesona, rendah
hati, dan penuh dengan kesantunan. Siapapun yang berjumpa akan merasa
kesan yang mendalam, siapapun yang bertemu akan memperoleh aneka mamfaat
kebaikan, bahkan ketika berpisah sekalipun, orang seperti ini menjadi
buah kenangan yang tak mudah dilupakan.Dan, Subhanallah, lebih dari
semua itu, kebeningan hatipun ternyata dapat membuat hubungan dengan
Allah Subhanahu Wa Ta'alla menjadi luar biasa manfaatnya. Dengan
berbekal keyakinan yang mendalam, mengingat dan menyebut-Nya setiap
saat, meyakini dan mengamalkan ayat-ayat-Nya, membuat hatinya menjadi
tenang dan tenteram. Konsekuensinya, dia pun menjadi lebih akrab dengan
Allah Subhanahu Wa Ta'alla,, ibadahnya lebih terasa nikmat dan lezat.
Begitu pula doa-doanya menjadi luar biasa mustajabnya. Mustajabnya doa
tentu akan menjadi solusi bagi persoalan-persoalan hidup yang
dihadapinya. Dan yang paling luar biasa adalah karunia perjumpaan dengan
Allah Azza wa Jalla di akhirat kelak, Allahu Akbar.Pendek kata orang
yang bersih hati itu, luar biasa nikmatnya, luar biasa bahagianya, dan
luar biasa mulianya. Tidak hanya di dunia ini, tapi juga di akhirat
kelak. Tidak rindukah kita memiliki hati yang bersih?Silahkan bandingkan
dengan orang yang berperilaku sebaliknya; berhati busuk, semrawut, dan
kusut masai. Wajahnya bermuram durja, kusam, dan senantiasa tampak resah
dan gelisah. Kata-katanya bengis, kasar, dan ketus. Hatinya pun
senantiasa dikotori buruk sangka, dendam kesumat, licik, tak mau
kompromi, mudah tersinggung, tidak senang melihat orang lain bahagia,
kikir, dan lain-lain penyakit hati yang terus menerus menumpuk, hingga
sulit untuk dihilangkan. Tak berlebihan bila perilakunya pun menjadi
hina dan nista, jauh dari perilaku terhormat, lebih dari itu, badannya
pun menjadi mudah terserang penyakit. Penyakit buah dari kebusukan hati,
buah dari ketegangan jiwa, dan buah dari letihnya pikiran diterpa aneka
rona masalah kehidupan. Selain itu, akal pikirannya pun menjadi sempit
dan bahkan lebih banyak berpikir tentang kezhaliman.Oleh karenanya, bagi
orang yang busuk hati sama sekali tidak ada waktu untuk bertambah ilmu.
Segenap waktunya habis hanya digunakan untuk memuntahkan
ketidaksukaannya kepada orang lain. Tidak mengherankan bila hubungan
dengan Allah Subhanahu Wa Ta'alla pun menjadi hancur berantakan, ibadah
tidak lagi menjadi nikmat dan bahkan menjadi rusak dan kering. Lebih
rugi lagi, ia menjadi jauh dari rahmat Allah. Akibatnya pun jelas, doa
menjadi tidak ijabah (terkabul), dan aneka masalah pun segera datang
menghampiri, naudzubillaah (kita berlindung kepada Allah).Ternyata hanya
kerugian dan kerugian saja yang didapati orang berhati busuk. Betapa
malangnya. Pantaslah Allah Subhanahu Wa Ta'alla dalam hal ini telah
mengingatkan kita dalam sebuah Firman-Nya : “Sesungguhnya beruntunglah
orang yang menyucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang
mengotorinya.” (Q.S. Asy-Syam [91] : 9 10).Ingatlah Sahabat Saudaraku
Filllah,,, hidup hanya satu kali dan siapa tahu tidak lama lagi kita
akan mati. Marilah kita bersama-sama bergabung dalam barisan orang-orang
yang terus memperbaiki diri, dan mudah-mudahan kita menjadi contoh awal
bagaimana menjadikan hidup indah dan prestatif dengan bening hati,
Insya Allah....☆ Semoga Bermanfaat ☆ღ•Sahabat Saudaraku fillah..Silakan
di Tag/Share semua Untuk Umat dan Syiar Islam,,Bantu Tag Sahabat-sahabat
yang lain…. Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum. ~.::*ღ•SaLam
Santun Erat SiLaturrahim dan Ukhuwah Fillah•ღ*::.~
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar