Rabu, 29 Desember 2010

Mungkin tuk slamanya

Saat mungkin mata ini terpejam
Saat mungkin ragaku tlah hilang
Dan daun daun telah terbang
Dan rembulan tak lagi bersinar
Dalam air mata ku terpuruk duka
Dalam nestapa ku menari di atas gelisah
Menyanyi mengurai lara
Menahan sejuta amarah
Saat ku terperanjak dalam seribu luka
Yang ku bisa hanya merasa indah
Dalam luka terbesit bahagia
Yang mungkin untuk dlamanya,,,,

Jumat, 26 November 2010

gerimis mengguyur

kala mata tinggal bayangan kelam menelusuri jalan tanpa rembulan
yang ku tau hanya kemerlap taburan bintang
ditengah semak belukar
tetesan titik titik air mata sang awan
mengguyur kulit masam
ditengah gelapnya malam

goyangan pohon pinus menari trus membayangi
suara jeritan malam mulai menghantui
kala smua mata tersihir oleh malam yang menepi
smua kini mulai abadi..................

Sabtu, 30 Oktober 2010

jeritan Orang miskin

Kala malam kelam tanpa terang
Ditempat kotor kusam penuh deruh tangisan
Merayap rayap cari makanan
Kaki dan tangan injak kerikil tajam
Menusuk alirkan darah kepedihan
Sementara si mungil jeritkan tangisan
Perut yang ia rasakan
Dari pagi hingga petang makan tak ia dapatkan
Air mata yang jadi luapan kasih sayang
Bukan emas atau berlian
Kemiskinan tak pernah bisa di elakan
Entah butakah mereka yang diatas penuh kekayaan
Yang mereka berikan hanya cacian dan hinaan
Entah kapan Tuhan kan membalik apa yang mereka pertahankan
Tak secuilpun mereka lemparkan
Tanpa kata atau tindakan
Kalian diam penuh acuhan
Hanya janji yang engkau bangun dg beribu kepalsuan
Yang kami tunggu penuh kebodohan
Tak pernah jadi kenyataan
Yang iya jadi maut kematian
Katamu entaskan kemiskinan
Ternyata kau tanam kelaparan
Anak didik tak mengenal baca atau ulisan
Engkau taburkan bintang pengangguran
Janji tinggal simbol kenangan
Berlumuran darah beku di badan
Ku simpan jeritan kebencian
Memang tak ku luapkan
Namun ku bawah sampai di kuburan
Biar jadi saksi pengaduan
Pada tuhan yang pasti mendengarkan
Jeritan kami sang orang miskin yang penuh amarah kebencian
..............

Kamis, 12 Agustus 2010

bukan berarti

Jurang curam penuh tantangan
Aku tenpuh dg bekal kesabaran
Aku jatuh tenggelam dan hilang
Aku lelah dan penuh kemarahan

Knp aku hrs terjerumus pd suatu permasalahan
Antara aku jg kalian
Langit seakan hitam
Jd nuansa suatu kehidupan

Aku ingin pergi dan tinggalkan
Rasa sakit yang ada di tangan
Goresan goresan luka yang dalam
Aku simpan dalam d selembr krtas buram

Jumat, 23 Juli 2010

pesan kesan saat MOS

Hari yang cerah
Hiasi awal sebuah kisah
Saat pertama diriku masuk sekolah
Saat ku bertemu dengan teman-teman baru
Dan mengikuti MOS di sekolah baruku
Cuma senyum yang mengembang di bibirku
Pada hari itu penuh dengan warna-warni perkenalan
Dan persahabatan
Penuh dengan segala permainan
Membuka jendela hidup baru
Yang penuh pengalaman
Tawa, duka, senyuman dan tangisan
Mengiringi hari itu.
Melatih hidup mandiri
Melatih mental diri
Membangun siswa bertprestasi
Dan penuh kreasi
Penuh dengan hal-hal yang kadang menyebalkan
Namun itu pelajaran.
Bagiku ada yang biasa ada pula yang berkesan
Hal yang aneh dan mungkin tidak ku inginkan menjadi tantangan utama
Karena harus tetap kulaksanakan
Sangat-sangat menyebalkan namun menyenangkan
Punya teman dan kawan baru
Guru baru dan pengalaman baru
Yang mengesankan di saat ku harus memindahkan belut karena aku tidak menyukainya
Namun, harus tetap kulaksanakan
Hikmahnya aku sekarang agak gak takut lagi dengan yang namanya belut.
Buat kakak-kakak OSTRAMA makin T.O.P aja
Dan kalau bisa untuk MOS yang akan datang buatlah benar2 berkesan bagi peserta MOS
Dan cari hal yang paling tidak di sukai oleh peserta
Tambah tegas aja ya, bwat kakak-kakak OSTRAMA...
ThankssZZZZZZZZ...............

pesan kesan

sfdagutkiuyoutiuiyydtrted

Senin, 19 Juli 2010