yang aku rasakan ini rumah keluarga ku dmana aku dibesarkan dg orang tua ku, tapi sekarang aku merasakan bagai orang asing disini, bukan lagi rumah yang ku kenal dulu, yang damai yang penuh dg cerita indah meski penuh luka namun tak sesakit ini. aku layaknya dipenjara tak bisa melakukan apa" yang aku inginkan, aku dibatasi dg wajah masam kedua orang tuaku, tak ada lagi senyum ramah atau sekedar gurauan sdikit dibibirnya. Dia ibu dan ayahku tapi aku tak melihat sosok ibu dan ayah berdiri didepanku. Aku hanya melihat sosok suram wajah masam mereka bukan orang tuaku atau mungkin inilah wujud asli dari orang tua yang slalu menuntut balas atas smua yg ia berikan pada anak"nya, apa ini orang tua yg slalu ingin di no 1 kan oleh anak"nya, apa ini orang tua yang meminta dicukupi materinya oleh anak"nya?. aku bertanya" apa semua ini hanya aku dan saudara" ku yg merasakannya? atau masih banyak orang tua" spt ini diluar sana atau mungkin lebih tajam dr sayatan pisau yg ku rasakan sekarg?. Aku yg hanya lahir dg kelemahan punya hak apa untk hdup senang. aku hanya sebiji buah yang tlah terjatuh jauh dr pohonnya yang sudah tak diakuinya lagi. aku yang hanya akan hdup dg pengasingan ini jika tidak aku harus pergi. ini bukan rumah ku bukan orang tuaku. aku harus pergi dg menyimpan smua sakit dihati dan dendam yg ada digenggaman. ingat lah walau hanya sebiji buah dia bisa tumbuh menghasilkan pohon yg bercabang dan menghasilkan banyak buah. sementara pohon yg sdah tak menganggapnya hanya akan rapuh dimakan usia, jatuh dan tak akan berguna. aku kami memang hanya seorang anak kami tak akan lupa dengan ikatan yg dimana anak mempunyai hutang budi pada orang tuanya. tapi kami juga bukan budak ibu, ayah kami punya cita" untk membahagiakan kalian, kami hanya butuh do'a dan dukungan kalian. jangan seperti ini karna kami gagal lalu kami kalian campakkan. kami butuh waktu untuk sukses, kami butuh do'a dan dukungan itu, berikanlah hak it pada kami karna kami tak pernah lupa ini janji seorang anak. tolonglah aku anak mu dari siksaan dihati ini. jangan kau pandang aku dg sebelah mata, dg wajah masam, dg wajah mengecewakan. bantu aku berdiri ibu seperti dulu saat aku msih belajar berjalan, saat aku terjatuh kau ulurkan tanganmu untuk mendukungku. bantu aku ayah seperti dulu saat aku menangis karna jatuh kau ulurkan tanganmu dan mengajariku cara berjalan dg senyum penuh kasih sayang. tapi sekarang dimana senyum it ibu ayah? sekarang anakmu ini benar" jatuh dalam keterpurukan. Jangan biarkan anakmu mencoba membangun dendam karna kekecewaan, jangan kau biarkan aku mencoba jadi anak durhaka ibu, jangan... :'(
Saat aku tenggelam yang ku cari bukan berlian namun ketulusan, Slama ini yg ku dapatkan hanya sebatas kesejukan yang penuh dg keplsuan,,,, aku ingin tenggelam dalam masa depan yang gemilang. melalui kenangan... menulis terus untuk membaca. with Allah with love
Jumat, 10 Oktober 2014
Selasa, 07 Oktober 2014
Cerita ku
aku dilahirkan dari orang tua yg begitu gila harta. Sementara hidupku hanya terombang ambing dalam kegelisahan. Masa depan hanya akan jadi kebingungan sampai kapan pun. aku tak tau arah harus bagaimana menjalani takdir ku, di usiaku yg sdah 20 th aku masih blum punya jalan untk sebuah keputusan. lulus Aliyah aku ingin sekali kuliah tp blum apa" keinginan it harus ku kubur dalam". tak mungkin dan mungkin aku tak kan pernah bisa untk merasakan bangku kuliah. tak apa aku tak begitu bersedih pandanganku untk sukses tak harus menunggu lulus kuliah kan? Aku tau semua manusia memiliki kesempatan yg sama hanya usaha yg berbeda. aku bkan dari keluarga atas yg beruang penuh kemewahan, aku harus sadar it hdup dikeluarga pas pasan yg smua serba menuntut, ibu seorang yg melahirkan ku juga 4 kakak dan 5 adik ku, bkan salahnya jika gila dg harta. org mana yg tak punya rasa ingin kaya? hanya saja kadar rasa it yg menentukan. Ibu ku mungkin memiliki kadar yg lebih bnyak dr org biasa. Sejak kecil smua anak" nya sdah diajar keras untk bekerja. iya sejak kecil anak"nya trmasuk aku sdah merasakan cri kayu bakar, kecuali adik ku yg pling kecil tp nasibnya jg tak begitu baik. Dia terlahir dg keadaan tak normal, dlm bicara juga brjalan dan sdikit kaku untk tangan kanannya. aku tak tau bagaimana masa depannya kelak tp aku yakin Allah punya rencana tersendiri. sementara 2 adik ku tak melanjutkan sekolah brhenti hanya sampai SMP tp mereka lbh beruntg dibanding aku stidaknya mreka tak bingung cri kerja spt ak sekarang. memang kerjaan mereka hanya kuli batu bata tp mereka slalu megang uang dibanding aku yg msih bingung cri uang. Hdup memang tak tentu smua tergantung keberuntungan juga pengalaman. kita tak bisa memilih dmana jalan kita tp kita harus mencarinya. Aku yg terlahir dg smua kekurangan ku, aku tak mengerti untk mengambil keputusan ditambah ibu ku yg hampir tiap hari tak bisa diam, trus menekan ku untk sgera kerja. aku tau seorg anak memiliki banyak hutang pada org tuanya yg tak kan pernah bisa ditebus. Aku harus bgaimana, smentara msh blum ada panggilan untk ku kerja, ak nglamar tp jg blum ad panggilan. kadang ku geram dg smua yg menimpa ku. aku benci dg takdir hidup ku yg tak jelas. tp ak sadar ak dilahirkan untk terus berjuang. menikmati hdup walau dg sdikit kepuasan. aku harus bisa meski ak takut salah. Allah akan berikan yg terbaik bukan??
Senin, 18 Agustus 2014
Cinta
Cinta tanpa setia hanya dusta, tanpa sabar hanya ingkar
Dan cinta sejati kadang sulit untk dimengerti.
Tp cinta karna Ilahi adalah saksi cinta yg abadi.
Senin, 04 Agustus 2014
Persahabatan
Tali yg terajut dg benang" kash sayang antara sahabat bisa melingkar lebih kuat. Berlandas kejujuran pengertian dan sling menghargai akan perbedaan prinsip yg pasti tetap sejalan bercita" jd yg terbaik min ahlil khair. Mengharap Ridho dr Nya. :-)
Love you tete nadifah wa nazilah.
I pray we're together in jannah.
Jumat, 20 Juni 2014
Senin, 28 April 2014
Wanita yg didengar oleh Allah
ketika khaulah melihat suaminya datang, dia suguhkan makanan seadanya berupa roti kering dan minyak, melihat makanan seadaya aus sangat marah dan memaki istrinya, wanita itu hanya menyimpan kesediahan dalam hatinya, bahkan sering kali khaulah tidak makan, demi mengutamakan kebutuhan suaminya, Melihat makanan yang seadanya aus marah bukan kepalang dia memaki istrinya dan terucap kata-kata dari mulut aus “ENGKAU BAGIKU SEBAGAI PUNGGUNG IBU KU”,mendengar perkataansuaminya itu khaulah sangat sedih, khaulah menangis karna suaminya tersebut telah menceraikan dirinya secara jahiliah.
Sambil menangis khaulah datang menghadap rasulluwlah, dan menceritakan semua yang di alaminya kepada rasuluwlah, rasuluwlah berkata “ suruhlah suamimu memerdekakan seorang budak,, dia tidak memeiliki apa yang dapat di merdekakan jaeab khaulah, kalau begitu suruhlah suamimu puasa selama duaa bulan berturut-turut,, tapi dia sudah sangat tua dan sakit-sakitan dan tidak mungkin dapat berpuasa selama itu, kata khaulah,kalau begitu berilah makan oleh suamimu enam puluh orang miskin atau enam puluh peti kurma, khaulah menjawab, “ya rasul dia tidak mempunyai skian banyak kurma, , mendengar itu rasul berkata,’ ya sudah kalau begitu aku akan membantu membayarnya.
Mendengar itu betapa senang hati khaulah dan ia pulang dengan wajah berseri-seri, aus merasa bersalah dan sangat menyesal dengan perbuatan nya,, khaulah pun setibanya dirumah langsung menceritakan apa yang dikatakan rasul kepadanya,, dengan perasaan senang aus meminta maaf kepada istrinya dan enyesali perbuatannya, Sungguh islam benar-benar agama yng tidak memberatkan umatnya,,begitulah kisah khaulah dengan ketegaran, kesabaran dan kepatuhanya terhadap suami, dan pada suatu hari khaulah bertemu dengan umar yang pada saat itu memegang jabatan sebagai pemimpin kaum muslimin, khaulah menasehati umar dengan berkata “ hai umar bertakwalah kepada allah dalam kesejahteran rakyat,, demikian lah khaulah menasehati umar, dan mendengarkan dengan penuh perrhatian, sampai salah seorang yang melihat hal itu berkata kepada umar, “ wahai umar tidakkah kau marah?? Bukan kah wanitu itu sudah menghinamu?
Umar menjawab “ tidakkah kau kenali siapa dia, inilah wanita yang ucapanya didengar allah dari atas langit ke tujuh, dialah khaulah binti talabah, penyebab turunnya awal surat Al-mujadilah, demi allah apabila dia berdiri semalaman suntuk aku tidak akan eninggalkannya kecuali untuk sholat, dan setelah sholat aku akn cepat kembali dan mendengarkan apa yang dia katakan . Demikianlah kisah seorang wanita yang mempunyai kesabara, ketegran dan rasa hormat kepda suaminya,,,mudah-mudahn kisah ini dapat menjadi inspirasai bagi wanita-wanita muslim di dunia..
Jumat, 07 Maret 2014
Rasa ini
memang untuk kebaikan kita hanya bisa bilang sabar saja!!!!
mudahkan hanya butuh sabar. tapi itu susah sekali aku pun tak setegar yang orang lihat dalam tawa dan kata" ku aku menyimpan sejuta luka.... aku slalu berusa untuk tidak menyakiti tapi aku disakiti. apa ini keadilan dalam hidup???? tapi sepertinya aku memang belum ikhlas dengan kebaikan yang aku ciptakan. bodoh sekali bukan. memang orang bisa berbicara tapi tak mudah membuktikan. sekarang aku tak mau seperti ini trus.....
lebih baik aku menangis dalam diam,
air mata ku akan berhenti jika ini berakhir
kesedihan ini akan selangkah membawa ku maju
samoai kapan aku akan terus merasa sedih sebelum aku melupakan rasa sakit.... ?????
jika bukan hati ku yang mengakhiri smua tak akan slesai. ;)